) Laju Reaksi adalah berkurangnya jumlah pereaksi untuk satuan waktu
atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.
Ukuran
jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi
molar atau molaritas (M), dengan demikian maka laju reaksi menyatakan
berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat
hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Satuan laju reaksi
dinyatakan dalam satuan mol dmˉ³ detˉ¹ atau mol /liter detik.
b) Stoikiometri laju reaksi
Secara umum untuk reaksi yang dinyatakan dengan persamaan reaksi :
aA + bB → cC + dD
Berlaku :
Laju reaksi = Ι Δ [A] = – Ι Δ [B] = + Ι Δ [C] = + Ι Δ [B]
a Δt bΔt cΔt dΔt
c) Penentuan Laju Reaksi
Penentuan
laju reaksi dapat dilakukan dengan cara fisika atau cara kimia. Dengan
cara fisika yaitu berdasarkan sifat-sifat fisis campuran yang
dipengaruhi oleh konsentrasi campuran , misalnya daya hantar listrik,
tekanan (untuk reaksi gas),adopsi cahaya dll.
Sedangkan dengan cara
kimia yaitu dengan menghentikan reaksi secara tiba-tiba setelah selang
waktu tertentu, kemudian konsentrasinya ditentukan dengan metode
analisis kimia.
Laju rata-rata = - Δ [Br 2]
Δt
= - [Br2] akhir- [Br2] mula-mula
t akhir- t awal
* Hukum Laju Reaksi
Dari
hasil percobaan-percobaan diketahui bahwa umumnya laju reaksi
tergantung pada konsentrasi awal dari zat-zat pereaksi, pernyataan ini
dikenal dengan Hukum Laju Reaksi atau persamaan laju reaksi.
Secara umm untuk reaksi :
рA + qB → rC
v = k [A]…. [ B ]…..
Keterangan :
V = Laju reaksi ( mol dm ˉ³ det ˉ¹ )
K = Tetapan Laju Reaksi
m = Tingkat reaksi ( orde reaksi ) terhadap A
n = Tingkat reaksi ( orde reaksi ) terhadap B
[ A ]= Konsentrasi awal A (mol dm )
[ B ]= Konsentrasi awal B ( mol dm )
* Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1). Teori tumbukan.
2). Konsentrasi
3). Luas permukaan sentuhan.
4). Suhu……..laju reaksi
5). Katalisator.
Ada 2 cara yang dilakukan katalisator dalam mempercepat reaksi yaitu.
a). Pembentukan senyawa antara
b). Adsopsi.
“KESETIMBANGAN KIMIA”
A. Reaksi berkesudahan dan dapat balik
Reaksi
kimia berdasarkan arahnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Reaksi
berkesudahan satu arah dan dapat balik ( dua arah ). Pada reaksi
berkesudahan zat-zat hasil tidak dapat saling bereaksi kembali
menjadizat pereaksi. Reaksi kesetimbangan dinamis dapat terjadi bila
reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik.
A. Keadaan setimbang.
1). Reaksi bolak-balik.
Suatu
reaksi dapat menjadi kesetimbangan bila reaksi baliknya dapat dengan
mudah berlangsung secara bersamaan. Proses penguapan dan pengembunan
dapat berlangsung dalam waktu bersamaan. Reaksi-reaksi homogen ( Fasa
pereaksi dan hasil reaksi sama, misalnya reaksi-reaksi gas atau larutan )
akan lebih mudah berlangsung bolak-balik dibanding dengan reaksi yang
Heterogen. Umumnya reaksi heterogen dapat berlangsung bolak-balik pada
suhu tinggi.
2). Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah suatu
sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun zat-zat hasil
reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem
3). Bersifat dinamis.
Artinya
secara mikroskopis berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan laju
reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya.
A. Hukum kesetimbangan …… tetapan kesetimbangan ( K )
Rumus :…………………………..
Rumusan itu disebut Hukum kesetimbangan, yaitu :
Bila
dalam keadaan setimbang maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil
reaksi dipangkatkan koefesiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi
zat-zat pareaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang
tetap.
a. Makna Harga Tetapan Kesetimbangan.
1). Dapat mengetahui kondisi suatu reaksi bolak balik
2). Dapat mengetahui komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang.
a. Harga tetapan kesetimbangan …….. tekanan gas.
Harga
tetapan kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan konsentrasi diberi
lambang Kc, sedangkan untuk tetapan kesetimbangan yang diperoleh dari
harga tekanan lambang Kp.
Untuk reaksi setimbang :
Kp = ( Pc )…..( Pd )………
( Pa )…( Pb )…….
Keterangan :
PA : Tekanan Parsial gas A
PB : Tekanan Parsial gas B
PC : Tekanan Parsial gas C
PD : Tekanan Parsial gas D
Berdasarkan Hukum tantang gas ideal PV = n RT dapat dicari hubungan antara Kp dengan Kc
Rumus:…………………..
Sedangkan
berdasarkan persamaan gas ideal PV = n RT didapatkan bahwa P = n / v (
RT ) untuk gas besaran n / v adalah merupakan konsentrasi gas dalam
ruangan sehingga :
Kp = Kc ( RT )………………………..
Atau
Kp = Kc ( RT ) ……
c). Tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan Heterogen.
Zat-zat yang konsentrasi tetap ( zat padat atau zat cair murni ) tidak tampak pada rumusan harga K
d). Kesetimbangan Disosiasi
Yaitu kasetimbangan yang melibatkan terurainya suatu zat manjadi zat yang lebih sederhana.
e). Pergeseran kesetimbangan
Dikenal
dengan Asas Le chatelier yaitu jika dalam suatu sistem kesetimbangan
diberi aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh
aksi sekecil mungkin.
Beberapa aksi yang dapat menimbulkan perubahan pada sistem kesetimbangan, antara lain :
- Perubahan konsentrasi
- Perubahan volum
- Perubahan tekanan
- Perubahan suhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar